Jiwa Seorang Pasker Sejati
Jiwa Seorang Pasker Sejati
- Sebagai Warga/Pendekar IKS yang sejati, kita harus punya prinsip
bahwa IKS adalah diri kita. Misalkan suatu saat nanti sebagai orang IKS
kita menghadapi musuh, yakinkanlah hati : Aku adalah orang IKS ! Warga
IKS itu tidak takut mati, karena sesungguhnya hidup dan matinya insan
itu adalah rahasia Illahi. Warga IKS memiliki prinsip lebih baik mati
mulia daripada hidup terhina.
- Jangan pernah mengolok-olok apalagi menjelek-jelekkan perguruan
lain. Bila merasa tidak senang terhadap seseorang yang kebetulan anggota
perguruan lain, janganlah dibenci perguruannya. Karena pada dasarnya,
kita semua bersaudara. Merah – Putih adalah Bumi Pertiwi dimana kita
hidup dan mati. Bantulah mereka, bila mereka membutuhkan bantuan kita.
Perbedaan perguruan janganlah dijadikan pemicu untuk memecah-belah
persatuan Indonesia raya.
- Bersikaplah sopan santun, ramah dan berbudi pekerti yang luhur.
Dalam hidup bermasyarakat bisa memilah-milah, mana yang seharusnya baik
untuk dilakukan dan mana yang tidak. Janganlah setelah jadi
Warga/Pendekar IKS, malah kita berbuat yang tidak baik di masyarakat.
Jika demikian, yang rusak bukan hanya pelakunya, tetapi seluruh anggota
perguruan pun akan merasa malu.
- Belajarlah untuk malu pada diri sendiri. Karena bila kita tidak
pernah merasa malu dengan diri sendiri, pasti kita tidak punya malu
dihadapan orang lain. Lebih dari itu, jadikanlah diri kita contoh yang
baik bagi kekeluargaan dan masyarakat.
- Belajarlah perlahan-lahan untuk belajar agama secara mendalam
sesuai ajaran agama masing-masing. Karena pada dasarnya, kerohanian di
IKS diarahkan agar para Warga/Pendekarnya lebih mendekatkan diri kepada
Tuhan Yang Maha Esa. Perguruan IKS tidak pernah mengajarkan agar
Warga/Pendekarnya menjadi jagoan apalagi preman, tetapi mengajarkan
tentang indahnya persaudaraan/kekeluargaan dan indahnya hidup bila
dihiasi dengan sinar-sinar budi pekerti yang luhur.
- Berbaktilah untuk IKS, kita memikul beban yang berat yaitu
menjunjung tinggi harkat dan martabat perguruan kita. Jadikanlah IKS
sebagai wadah dalam rangka kita berbakti untuk negara dan agama.
- Hargailah diri kita sendiri, yaitu dengan cara menjaga dan
merawat barang-barang milik perguruan yang kita pakai (kalung, kaos,
sabuk dan seragam). Peliharalah dengan baik, karena itu adalah cermin
diri kita. Jangan biarkan orang lain merusak atau menyobeknya.
- Pakailah kaos perguruan dengan sikap yang baik. Ramahlah kepada
setiap orang, dengan demikian orang lain pun akan baik dan ramah kepada
kita. Ingatlah sifat padi, semakin berisi semakin menunduk !
- Tegurlah adik-adik perguruan kita, sesama warga atau senior kita
bila mereka memang salah dengan bahasa yang halus, sopan dan baik.
Karena sikap saling mengingatkan dan menasehati dalam hal kebaikan
adalah merupakan kewajiban setiap Warga/Pendekar IKS.
- Sabar dan tawwakallah menghadapi setiap problem (masalah). Percayalah tuhan pasti akan memberikan jalan keluarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar